Belakangan ini kita dapat menemukan beberapa iklan air mineral yang
mendorong konsumennya untuk meremas atau meremukkan botol air mineral
yang sudah habis diminum, lalu dibuang ke tempat sampah. Sebenarnya apa
sih tujuan dari kampanye tersebut? Apa sih manfaat dari meremas atau
meremukkan botol air mineral?
Kampanye ini diawali oleh Ades. Produk air mineral yang diproduksi oleh
Coca Cola Amatil Indonesia ini memperkenalkan kemasan baru Ades dengan
disertai kampanye peduli lingkungan yang berslogan Pilih, Minum dan
Remukkan. Melalui iklan tersebut Ades mengajak masyarakat Indonesia
untuk meremas atau meremukkan botol air mineral yang isinya telah habis
diminum. Setelah diremukkan, botol kosong tersebut lalu dibuang di
tempat sampah.
Sebenarnya sih tujuan dari meremas atau meremukkan botol air mineral kosong ini? Paling sedikit ada 4 tujuan dari Ades dan Aqua, yaitu:
1. Menarik simpati masyarakat dengan menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap kelestarian lingkungan.
2. Memulai suatu gaya hidup yang baru, seperti iklan Oreo yang berslogan diputar, dijilat, trus diclupin.
3. Mencegah terjadinya pemalsuan terhadap produk mereka. Seperti yang kita ketahui, botol air mineral merupakan salah satu sampah favorit para pemulung. Sebagian besar pemulung akan menjual botol tersebut untuk didaur ulang. Namun beberapa pemulung yang tidak bertanggung jawab akan menjualnya ke pemalsu air mineral dalam kemasan.
4. Botol yang diremukkan memakan ruang yang lebih sedikit di tempat sampah. Sehingga emisi karbon yang dihasilkan saat mengangkut sampah menjadi lebih sedikit.
Meremukkan botol air mineral yang sudah habis diminum ternyata memberikan dampak positif bagi lingkungan kita. Maka mulai dari sekarang mari kita mulai kebiasaan baik ini. Remukkan kemasan yang akan Agan buang ke tempat sampah. Hal ini tidak hanya berlaku untuk Ades dan Aqua, melainkan untuk botol-botol lain dan kemasan-kemasan lain. Sehingga sampah yang kita buang lebih menghemat tempat dan emisi karbon yang dihasilkan dari proses pengangkutan sampah yang kita buang pun lebih sedikit

0 komentar:
Posting Komentar